Rabu, 26 Agustus 2009

SALAM SEJAHTERA !!!

Anda ingin sukses dengan cara yang mudah klik disini:

http://RahasiaPebisnisOnline.com/?id=moh.shoim

RahasiaPebisnisOnline 150

REFORMASI


Negara Indonesia adalah keinginan bersama
Bukan suku, agama, ras dan adat tertentu,
bukan milik pemerintah,
bukan suara satu kelompok,
bukan suara satu partai
Indonesia adalah keinginan bersama
Rahmat Tuhan Semesta Alam
Persatuan adalah panggilan,
Perbedaan adalah anugrah,
dan rakyat harus datang sebelum dipanggil.
Kemanusiaan adalah tanggungjawab,
tugas mulia manusia beradab.
Pemimpinnya adalah kearifan dan kebijaksanaan,
yang ucapan dan perbuatan tak bertentangan.

Perjuangan jangan berhenti
jangan berhenti disini saja,
karena siapa yang berhenti akan diseret oleh sejarah dan para penjajah,
siapa yang menghadang sejarah,
akan dibuang di sampah bernanah berdarah.

Walau hari sudah petang,
masa depan masih panjang.

Pencerahan tak akan datang,
tanpa pendidikan yang layak dan mencerdaskan.
Keadilan tak akan sejati,
tanpa kesadaran yang lahir dari diri sendiri.

Kemakmuran hanyalah khayalan,
sebelum semuanya bangkit melawan kemalasan.
Kebenaran tak akan berarti,
sebelum keluar dari chauvinisme pribadi.
Dan pembangunan tak akan berjalan.
Tanpa gotong royong dan bekerjasama.

Teriaklah sekeras-kerasnya,
hingga ibu pertiwi bangun dari tidur nyenyaknya.
Namun hati-hati...!
Jangan teriak atas nama Hak Asasi Manusia,
tanpa memupuk jiwa nasionalisme.
Jangan teriak demi nasionalisme,
sebelum keluar dari sekat primordialisme.
Jangan bersuara meminta kebebasan,
sedang engkau menabrak kebebasan yang lebih besar.

Walau hari sudah petang,
masa depan masih panjang.

Sekali lagi...!
Jangan ada putus asa,
karena putus asa adalah dosa besar.

Maju..! Maju...! Maju...!
Tangan terpangku segera mengepal
Biar mulut kunci-mengunci peluru
Biar maut kejar-mengejar waktu
Hingga keringat bercucuran
Hingga darah berlumuran
Sebelum nyawa di kerongkongan
Sebelum sejarah mengisahkan kehancuran negeri
Jati diri negeri pantang terbeli
Cita-cita luhur tak kan terhenti

Hanya satu pilihan
Reformasi senjata jitu

Senin, 24 Agustus 2009

KEAGUNGAN

Banyak orang berkata kalau bulan itu indah…

tapi aku bilang tidak.
Banyak orang berkata planet venus itu cantik…

tapi menurut aku tidak.
Aku bilang bumi itu indah dan cantik…

karena ada kamu.

Minggu, 23 Agustus 2009

Sungai

Iblis berwajah manusia di masa mendatang
manusia berwajah iblis yang menyerupai malaikat
malaikat hanya bisa menulis namun, tak bisa seperti manusia yang bejat
tuhanpun menangisi ciptaannya
karena mereka hidup tanpa tujuan yang pasti
seorang peri kecil diam di balik pohon yang sejuk dipingkir jalan
saat matahari tinggi, perih kecilpun mulai berkeringat dan dahaga
orang tua duduk dipinggir sungai meratapi air yang berjalan dengan lancar
dan terus termenung membayangkan dunia damai
membayangkan seandainya manusia seperti air sungai yang selalu mengalir dengan prosedural
tuhan mulai senang karena di Dunia masih ada malaikat yang menjelma manusia

BAYANGAN SEMU

ketia jarak jauh yang rasakan
ketika dekat namun tak pernah kusentuh
ketika cinta tak semanis madu
ketika lidah tak selincah tupai
ketika manusia tak seperti hamba
ketika cita-cita hanya sebagai mimpi
lebih baik aku selalu bicara pada tuhan sendiri
walau aku tak tau rupa sang tuhan.

BAYANGAN SEMU

ketia jarak jauh yang rasakan
ketika dekat namun tak pernah kusentuh
ketika cinta tak semanis madu
ketika lidah tak selincah tupai
ketika manusia tak seperti hamba
ketika cita-cita hanya sebagai mimpi
lebih baik aku selalu bicara pada tuhan sendiri
walau aku tak tau rupa sang tuhan.

Jumat, 21 Agustus 2009

Rindu Yang Semu

Aku termangu bersama hari yang merindu

Seperti seorang yang lugu tergagu

Aku disini selalu menunggu

Datangnya waktu tuk menghapus rindu

Semua yang ada seperti bayangan semu

Sesuatu yang nyata kaya puisimu

Terkadang kuingin tulis semua

Kegundahan…. Kerinduan… kebimbangan…

Beragam rasa berbaur menyatu

Seolah mereka menggelitikku perih

Hatiku bagaikan ingin tumpah

Jika rindu ini datang bayanganmu berada dibelakang

Aku ingin berlari tuk menghindar

Namun, ia selalu mengejar

Hingga langkahku menujumu